Sebenarnya jika kita menggali ayat-ayat dalam Al Quran maupun Hadits Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam akan kita dapati banyak ciri-ciri orang beriman. Namun terdapat 6 (enam) ciri yang Allah sebutkan secara khusus dan beriringan dalam sebuah surat yang juga dinamakan Surat Al-Mukminun (Orang-orang beriman). Allah Ta’ala berfirman: Ilustrasi katuranggan perempuan dari jenis alis dan mata. Foto istimewa. Oleh M Abdullah Badri PARA ahli katuranggan dan mereka yang ahli tentang sifat perempuan mengatakan, bila mulut seorang perempuan lebar, maka فَرْجِ nya juga berukuran luas. Sebaliknya, bila kecil, فَرْجِ nya juga kecil dan sempit. Sebuah syair mengungkapkan hal ini إذا ضاق فم البكر ضاقت فروجها وكــان لفمها شعار لفرجها Artinya Ketika mulut seorang perawan berukuran kecil, maka sempitlah فَرْجِnya. Mulutnya jadi penanda فَرْجِnya. Bila bibirnya kelihatan tebal, maka bibir "sumur" فَرْجِnya juga tebal. Demikian pula bila bibir itu tipis, bibir "sumur" فَرْجِnya juga tipis mudah sobek, pen. Bila bibir bawahnya saja yang tipis, maka ukuran فَرْجِnya ikut kecil. Bila bibirnya tampak kemerahan, itu adalah tanda "lubang" فَرْجِnya kering, tidak basah. Bila hidung seorang perempuan pesek, شهوةnya untuk melakukan جمـــاع dalam pernikahan tidak terlalu tinggi, alias sedikit. Beda dengan katuranggan perempuan yang bila dilihat dari belakang terkesan cantik, maka dia adalah pemilik شهوة tinggi untuk menikah جمـــاع. Soal dagu, bila panjang ke bawah, maka فَرْجِnya selalu terbuka tapi rambut فَرْجِnya sedikit tidak lebat. Mereka yang memiliki alis tipis adalah pemilik lubang curamnya فَرْجِ sangat dalam bila dimasuki, pen. Muslimah berwajah bulat adalah pemilik "lingkaran" فَرْجِ tebal. Biasanya, boqongnya فنتات tebal meski فَرْجِnya berukuran gedhem besar dan sesek bila ada "keris" yang ingin disarungkan ke dalamnya. Bila ada perempuan memiliki minyak daging gajih terlalu banyak di telapak kakinya dan gemuk, maka, bisa dipastikan فَرْجِnya juga berukuran besar. Ketika ada seorang lelaki melamar calon istri dan dia melihat kedua tungku kakinya seperti kaku, maka itu pertanda dia tidak sabar ingin segera diجمـــاع, saking شهوةnya sudah tidak tertahan lagi. Maka, perhatikanlah saat melamar, pen. Mereka yang matanya seperti bercelak adalah pemilik kantong rahim yang berukuran kecil. Bila ada perempuan yang فنتاتnya kecil serta bahunya kelihatan besar, maka yakinlah bahwa فَرْجِnya juga besar. 10 Sifat Perempuan yang Tidak Baik Dinikahi Para ahli hikmah menyatakan, siapa saja yang menemukan 10 sifat ini dalam diri perempuan, maka, sebaiknya jangan diambil sebagai istri Berperawakan pendek, Rambutnya pendek, Terlalu tinggi lonjong, Cerewet salithah lisan, Mandul, tidak bisa memberikan keturunan, Galak mudah marah dan ngambek, Boros dan suka memubadzirkan harta, Panjang tangan kleptomania, Suka pamer dandan saat keluar rumah, dan Bekas orang lain pernah ditalak dari suami sebelumnya. Penutup Inilah akhir dari kemudahan yang diberikan Allah Ta'ala untuk mengumpulkan Kitab ini Fathul Izar. Kepada Allah segala puji dan pujaan kepada-Nya dalam setiap waktu dan kesempatan. Shalawat dan salam terbaik untuk Sayyidina Muhammad dan yang menyayanginya sebagai sahabat dan keluarga. Kami memohon kepada ALlah agar memeberikan pertolongan taufiq untuk amal-amal yang shalih. Dan semoga saja kurasah catatan kecil ini bermanfaat untuk semuanya, laki-laki maupun perempuan. Amin. Aku penulis Fathul Izar bersyair أموت ويبقى ما كتبته فيا ليت من يقرأ كتابي دعاليا Artinya Aku mati dan masih tetap ada segala apa yang telah Aku tulis. Rugilah mereka yang membaca bukuku ini tapi tidak mendoakanku. Demikianlah penjelasan tentang Membaca Tanda Tubuh Perempuan Katuranggan فَرْجِ - Tarjamah Fathul Izar 8, yang rampung diterjemahkan penulis dari Kitab Fathul Izar pada Senin dini hari, 19 Agustus 2019 - pukul WIB. Alhamdulillah kurang dari 24 jam proses penulisan tarjamah sudah selesai. []
Struktur masyarakat dari wanita yang dijelaskan oleh Amsal 31:10-31 meskipun masih dipengaruhi konsep patriarki. Namun, menyerupai suatu heterarki, yakni struktur masyarakat yang memiliki
Ciri-ciri wanita solehah atau Sholihah yang terpuji, Baiklah kita lanjutkan dan kali ini tentang ciri-ciri wanita solehah. diriwayatkan dari abu hurairah ra dia berkata Nabi Muhammad Saw bersabda yang artinya "Sebaik-baik perempuan adalah perempuan yang jika engkau pandang dia menggembirakan, jika engkau perintah, maka dia akan taat kepadamu dan jika engkau tinggal pergi, maka dia akan memelihara harta bendamu dan dirinya sendiri". Kemudian beliau membaca ayat "Ar-Rijaalu qawwamuun 'alan nisaa-i Mereka pria diberi kekuasaan mendidik mereka wanita dan menangani urusannya" Dari Anas bin Malik, dia berkata Nabi Muhammad Saw. bersabda "Seorang istri, apabila telah shalat lima waktu, berpuasa di bulan Ramadhan, memelihara kemaluannya dan taat kepada suaminya, maka dia akan masuk surga dari pintu yang dia kehendaki." Hr Ibnu nu'man hadist lagi yang masih berkenaan dengan ciri-ciri wanita solehah yaitu datang Dari Abdur Rahman bin Auf, dia berkata Nabi Muhammad Saw. bersabda yang artinya "Seorang wanita yang solehah, lebih baik daripada seribu laki-laki yang tidak saleh. Wanita mana pun yang berkhidmat pada suaminya selama tujuh hari, maka ditutuplah tujuh buah pintu neraka daripadanya dan dibukakan delapan pintu surga baginya serta dia akan masuk dari pintu yang mana dia mau, tanpa hisab." Masih hadits yang selaras mengenai ciri wanita solehah Dari Aisyah ra. dia berkata Rasulullah Saw. bersabda yang artinya "Tidak ada seorang perempuan yang sedang haid kecuali haidnya itu sebagai penghapus dosa-dosanya yang telah lampau. Jika dalam hari pertama haidnya dia membaca. "Alhamdu lillaahi 'alaa kulli haalin wa-astaghfirullaaha min kulli dzanbin' Segala puji bagi Allah dalam segala hal dan aku memohon ampunan kepada Allah dari segaa dosa, maka Allah mencatatnya bebas dari neraka, dapat lewat di atas shirath dan aman dari azab. Dan Allah akan mengangkat derajatnya setiap hari dan malam, seperti derajat empat puluh orang mati syahid apabila dia berdzikir kepada Allah Swt. selama masa haidnya Imam Hasan Al-Bashri menjelaskan, bahwa ketentuan di atas adalah untuk orang-orang perempuan yang saleh dan yang taat kepada suaminya, sesuai aturan syari'at. kitab terjemah durratun nasihin hlm 159
Ustaz Hamdan menjelaskan secara ringkas ciri-ciri Dajjal dikutip dari Kitab Fathul Majid karya Syekh Nawawi Al-Bantani. Berikut ciri-cirinya: 1. Tidak punya jenggot. 2. Tidak punya kumis. 3. Buta mata sebelah kirinya. 4. Mata kanannya berlumur darah. 5. Di keningnya tertulis "Kaafir" (كافر). 6. Panjangnya 80 hasta. 7. Semua laki-laki pasti ingin memiliki istri sholehah. Begitu juga, semua wanita pasti ingin menjadi wanita sholehah. Semua orang ingin menjadi orang yang baik. Betulkan?! Lalu, seperti apakah wanita sholehah itu? Nah, tulisan ini memuat tentang hadits wanita sholehah. Mulai dari ciri-cirinya sampai keuntungannya jika memiliki istri sholehah. Sumber foto bahiyatud_diana_ulya Inilah 5 hadits tentang wanita sholehah tersebut Wanita Sholehah adalah Perhiasan Dunia dan Akhirat الدُّنيا كلُّها متاعٌ، وخيرُ متاعِ الدنيا المرأةُ الصالحةُ “Semua yang ada di dunia ini adalah kesenangan. Dan sebaik-baiknya kesenangan di dunia adalah wanita sholehah” HR. Imam Muslim Hadits tentang wanita sholehah ini mengajarkan bahwa dunia ini hanya sementara. Suatua saat akan fana. Kita pun juga pasti meninggalkannya. Oleh karenanya, semua kenikmatan yang ada dunia ini tidak apa-apanya. Juga, tidak perlu terlalu mengejarnya. Wanita sholehah memang salah satu perhiasan dan kesenangan. Akan tetapi, wanita sholehah tidak sama dengan yang lain. Sebab, memadu kebahagiaan bersama wantia sholehah itu tidak hanya berhenti di dunia saja. Kebahagiaan bersama wanita sholehah akan berlanjut sampai akhirat. Imam al-Munawi menulis dalam kitabnya, Fayd al-Qadîr saat menjelaskan hadits tentang wanita sholehah ini bahwa wanita sholehah mendapat rida dan dicintai oleh Allah. Kenapa? Karena wanita sholehah menyebabkan suaminya tejaga dari perkara haram zina dan semacamnya. Wanita sholehah pulalah yang membantunya dalam urusan dunia mapun akhirat. Imam at-Thibi juga mengatakan, hadits tentang wanita sholehah ini mengajarkan kepada kita, wanita yang tidak sholehah adalah sejelek-jeleknya perhiasan dan kesenangan di dunia. Wanita Sholehah Itu Menyempurnakan Separuh Agama من رزقه الله امرأة صالحة ، فقد أعانه على شطر دينه ، فليتق الله في الشطر الثاني “Barangsiapa yang direzekikan kepadanya wanita sholehah, maka Allah telah menolongnya atas separuh agamanya. Maka takutlah kepada Allah atas separuh yang lain.” HR. Imam Hakim Cobaan paling besar di dunia ini adalah cobaan yang mengenai syahwat perut dan syahwat farji. Dua hal ini dapat menjerumusukan banyak manusia ke dalam maksiat. Nah, hadits tentang wanita sholehah yang kedua ini menjelaskan, suami yang mendapatkan istri sholehah maka dia sudah menyempurnakan separuh agamanya. Sebab, dia sudah bisa menekan salah satu syahwat yang sangat berhabaya syahwat farji. Oleh karenanya, tugasnya kemudian adalah berhati-hati pada cobaan yang kedua. Yaitu, cobaan yang berhubungan dengan syahwat perut. Begitulah penjelasan Imam al-Munawi ketika menjelaskan hadits tentang wanita sholehah tersebut dalam kitab Taisir Bi Syarh Jâmi as-Shaghîr. Sebenarnya, wanita yang tidak sholehah bisa juga memadamkan syahwat suaminya. Hanya saja, wanita yang tidak sholehah bisa saja malah menjerumuskan suami pada kerusakan dan keharaman yang lain. Wanita Sholehah Sayang pada Anaknya dan Setia pada Suaminya خَيْرُ نِسَاءٍ رَكِبْنَ الْإِبِلَ صَالِحُ نِسَاءِ قُرَيْشٍ أَحْنَاهُ عَلَى وَلَدٍ فِي صِغَرِهِ وَأَرْعَاهُ عَلَى زَوْجٍ فِي ذَاتِ يَدِهِ “Sebaik-baiknya perempuan yang menunggang unta adalah wanita sholehah dari orang Quraisy. Dia lebih sayang kepada anak di saat masih kecil dan lebih menjaga pada harta yang dimiliki suami lebih baik dalam bergaul dengan suaminya.” HR. Imam Bukhari Yang dimaksud “perempuan yang menunggang unta” dalam hadits tentang wantita sholehah ini adalah perempuan Arab. Dengan demikian, pengertian hadits ini adalah sebaik-baiknya wanita Arab adalah wanita quraisy yang sholehah. Wanita quraisy menjadi wanita terbaik menurut Imam al-Mahlab yang dikutip oleh Imam Ibnu Bathal ialah karena dua hal. Pertama, sayang pada anaknya di saat dia masih kecil. Rasa sayang ini ditunjukkan dengan memperhatikannya dan menjaga pendidikannya. Kedua, setia pada suami. Kesetiaan ini ditunjukkan dengan menjaga diri dari jemahan lelaki lain. Juga, membelanjakan harta suaminya dengan baik. Tidak menghambur-hamburkan dan tidak boros. Hadits ini memang berbicara tentang perempuan Arab, akan tetapi juga mencakup pada perempuan selain Arab. Sebab yang menjadi kata kunci adalah “wanita sholehah”. Artinya, siapa pun wanitanya, jika dia sayang pada anaknya, cinta dan setia pada suaminya, maka dia perempuan terbaik. Dia termasuk dalam hadits tentang wanita sholehah yang ketiga ini. Oea, termasuk ciri-cirinya sayang anak adalah tidak menikah lagi selagi anaknya masih kecil. Ini menurut Imam al-Munawi. Wanita Sholehah Jika Dipandang Bikin Bahagia, Jika Ditinggal Selalu Setia خير النساء من تسرك إذا أبصرت وتطيعك إذا أمرت وتحفظ غيبتك في نفسها ومالك “Sebaik-baiknya perempuan wanita sholehah adalah dia yang menentramkanmu ketika kamu melihatnya, menaatimu ketika kamu memerintahnya, dan menjaga diri serta hartamu saat kamu tiada.” Hadits tentang wanita sholehah yang keempat ini disebutkan dalam kitab al-Jâmi as-Shaghîr, karya Imam as-Suyuthi. Imam al-Munawi mengatakan dalam at-Taisir, hadits tentang wanita sholehah ini sanadnya hasan. Hadits ini juga menjelaskan ciri-ciri wanita sholehah. Ciri-ciri wanita sholehah menurut hadits ini ada tiga Pertama, ketika suaminya memandangnya, maka wanita itu membuatnya bahagia. Jadi, wanita sholehah itu murah senyum pada suaminya. Wajahnya berseri-seri. Pokoknya pas ngelihat dia, bikin adem gitu. Kalau bukan suaminya? Ya tidak. Sebab, dia tidak berhak. Kedua, taat pada suami. Asalkan bukan dalam maksiat. Ketiga, setia pada suami dan amanah terhadap tanggung jawab yang diberikan oleh suami. Seperti dalam masalah mengelola harta suami. Tiga cirikhas yang digambarkan dalam hadits tentang wanita sholehah ini sangat sempurna untuk melukiskan kebahagiaan rumah tangga. Sebaliknya, jika istri tidak nyaman dipandang, tidak mau diberi masukan, maunya membantah terus, ditambah lagi tidak setia, maka kepahitan hidup yang akan dirasakannya. Wanita yang tida sholehah itu membahayakan suami. Apa lagi ketidak sholehahan itu dalam masalah kesetiaan. Jika istri tidak setia, alias mau dijemah laki-laki lain, maka suami dibenterukan dengan dua pilihan. Pertama, dia akan dimakan api cemburu. Tentu, cemburu adalah salah satu yang membuat hati panas. Kedua, tidak cemburu. Berarti dia laki-laki yang lemah agamanya. Hal ini juga membahayakan suami di akhirat. Oleh karenanya, maka tak heran jika Rasulullah berkata, wanita sholehah adalah kebahagiaan. Rasulullah bersabda أربعٌ مِن السَّعادةِ المرأةُ الصَّالحةُ والمسكَنُ الواسعُ والجارُ الصَّالحُ والمركَبُ الهنيءُ، وأربعٌ مِن الشَّقاوةِ الجارُ السَّوءُ والمرأةُ السَّوءُ والمسكَنُ الضَّيِّقُ والمركَبُ السَّوءُ “Empat perkara termasuk dari kebahagiaan; wanita istri sholehah; tempat tinggal yang luas; tetangga yang baik; dan kendaraan yang tenang. Dan empat perkara termasuk dari kemalangan; tetangga yang buruk; istri yang buruk; tempat tinggal yang sempit; dan kendaraan yang buruk.” HR. Imam Ibnu Hibban Baca juga 6 Hadits Tentang Keharusan Memuliakan Perempuan Pilihalah Jodoh yang Baik Agamanya! Jika Mencintaimu, Dia akan Memuliakanmu. Jika Tidak Mencintaimu, Dia Tidak akan Menyakitimu Itulah hadits tentang wanita sholehah. Yang jelas, tidak ada wanita yang sempurna. Pun pula tidak ada suami yang sempurna. Kita ciyeh kita.. hehehe memang tidak harus mendapatkan pasangan yang sempurna, tapi pasangan yang bisa saling menyempurnakan. Dan yang paling penting adalah bagaimana kita saling berpegangan tangan agar menjadi suami yang saleh dan istri sholehah. Semoga! Baca Juga: Wajib Diketahui, Ini Ciri-Ciri Orang Beriman "Inilah sifat orang beriman, mereka adalah orang-orang yang senantiasa menyeimbangkan antara raja' dan khauf, yaitu menyeimbangkan antara harapan akan surga dengan rasa takut terhadap neraka," ujar Ustaz Dr Firanda Andirja MA dalam Kelas UFA dikutip pada Jumat (19/2/2021) Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al-Qur’an itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman. QS. Yusuf 111 Sebagaimana dalam firman Allah yang disebutkan oleh Ustadzah Floweria, pada kajian Lensa Muslimah yang diberikannya pada Jumat 28/8. Kajian tersebut merupakan kajian khusus muslimah yang diadakan oleh Takmir Masjid Ulil Albab Universitas Islam Indonesia UII. Ustadzah Floweria menyatakan penting bagi setiap muslimah mengetahui kisah-kisah wanita dalam Al-Qur’an agar dapat dijadikannya teladan. “Di Al-Qur’an disebutkan wanita baik dan juga buruk. Yang buruk atau yang masuk neraka bisa jadi pelajaran dan hikmah untuk kita agar dapat mengawasi diri agar tidak menirukannya. Dan juga wanita baik dapat menginspirasi kita agar dapat masuk surga,” ucapnya. Ia menyebut terdapat dua kelompok wanita yang disebutkan dalam Al-Qur’an, di antaranya sebelum zaman Rasulullah dan saat zaman Rasulullah. Wanita yang ada sebelum zaman Rasulullah terdiri atas, istri Adam Hawa, QS. 719, istri Nuh dan istri Luth QS. 6610, istri Ibrahim Sarah, QS. 11 71-72, istri Ibrahim Hajar, QS. 1437, istri Al Azis sebagian riwayat menyebut Zulaikha, QS. 12 21, istri Imran QS. 3 35, istri Zakaria QS. 19 8, istri Fir’aun Asiyah binti Muzahim, QS. 66 11, ibunda Musa QS. 20 38, saudara perempuan Musa QS. 20 40, dua perempuan yang bertemu Musa QS. 28 23-26, pemimpin negeri Saba’ Balqis, QS. 27 44, dan Maryam putri Imran QS. 66 12. Sedangkan wanita yang ada pada zaman Rasulullah adalah Istri Rasulullaah Aisyah binti Abu Bakar ra QS. 24 11-16, Istri Rasulullaah Zainab binti Jahsy ra, QS. 33 37-38, Perempuan yang mengajukan gugatan kepada Rasulullaah Khaulah binti Tsa’labah, QS. 581, istri Rasulullaah Hafshah binti Umar ra, QS. 663, dan istri Abu Lahab QS. 111 4. Dari kedua kelompok itu, maka ditemukan tiga macam wanita. Pertama, perempuan yang belum menikah sebanyak 19% yakni Musa, dua perempuan yang bertemu Musa, dan Maryam. Kedua, perempuan yang sudah menikah sebanyak 54% yakni Hawa, Sarah, Hajar, istri Al-Aziz, istri Imran, istri Zakaria, Aisyah, Zainab, Hafshah, Khaulah, istri Nuh, istri Luth, Asiyah, dan istri Abu Lahab. Ketiga, perempuan sebagai ibu sebanyak 27% yakni Hawa, Sarah, Hajar, istri Imran, istri Zakaria, ibunda Musa, dan Maryam. Melanjutkan, Ustadzah Floweria menyebut terdapat lima tipe dalam perempuan. Kelima tersebut terdiri atas tipe penghasut, tukang fitnah, biang gosip seperti Hindun dan istri Abu Lahab, tipe penggoda seperti Zulaikha, tipe pengkhianat dan ingkar dengan suami seperti Istri Nabi Nuh dan Nabi Luth, tipe pejuang seperti Asiyah, serta tipe menjaga kesucian seperti Maryam. Di sisi lain, kata Ustadzah Floweria terdapat empat wanita yang dijamin masuk surga. Hal tersebut berdasarkan HR. Baihaqi yang berbunyi “sebaik-baik perempuan muslimah surga adalah Khadijah, Fatimah, Maryam, dan Asiyah.” Ustadzah Floweria mengangkat beberapa kisah wanita dalam Al-Qur’an, diantaranya Maryam dan Asiyah. Kisah Masyam seperti dalam firman Allah, “Dan ingatlah ketika Malaikat Jibril berkata “Hai Maryam, sesungguhnya Allah telah memilih kamu, mensucikan kamu dan melebihkan kamu atas segala wanita di dunia yang semasa dengan kamu.” QS. Al-Imran 42 Selain itu dalam QS. At-Tahrim 12 yang berbunyi, “Dan ingatlah Maryam binti Imran yang memelihara kehormatannya, maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari ruh ciptaan Kami, dan dia membenarkan kalimat Rabbnya dan Kitab-KitabNya, dan dia adalah termasuk orang-orang yang taat.” Sedangkan kisah kehidupan Asiyah tercatat dalam QS. Al-Qashash 9 yang berbunyi, “Dan berkatalah istri Fir’aun “Ia adalah penyejuk mata hati bagiku dan bagimu. Janganlah kamu membunuhnya, mudah-mudahan ia bermanfaat kepada kita atau kita ambil ia menjadi anak”, sedang mereka tiada menyadari.” Lalu terdapat pula dalam QS. At-Tahrim ayat 11 yang berbunyi, “Ya Rabbku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga dan selamatkanlah aku dari Fir’aun dan perbuatannya dan selamatkan aku dari kaum yang dzalim.” Di akhir kajiannya, Ustadzah Floweria menegaskan bahwa berganti tahun godaan berbuat maksiat akan semakin besar. Oleh karenanya, semua kembali ke dalam diri masing-masing tiap individu. Dengan kesadaran yang tinggi bahwa azab Allah nyata adanya, maka dapat mencegah perbuatan yang dilarang-Nya. “Dunia hanyalah sementara, sedangkan akhirat segalanya. Dunia hanyalah di genggaman tangan. Jika kita condong ke hal buruk maka segeralah diluruskan agar kembali ke jalan yang benar,” tambahnya. Ketika seseorang menikah, Ustadzah Floweria berpesan juga agar jangan sampai keimanan istri bergantung kepada imam suami. Melainkan, istri haruslah terus berusaha agar menjaga keimanan tetap terjaga dan meningkat. “Hati ini sebenarnya memiliki satu rongga apakah Allah atau yang lain. Dosa kecil lama-lama bertumpuk akan menjadi besar. Ingat Allah berada di manapun,” tutupnya. SF/RS
Menurut Quraish, jin mempunyai ciri-ciri yang berbeda dengan ciri manusia. Antara lain, dia dapat melihat manusia sedangkan manusia tidak dapat melihatnya. إِنَّهُ يَرَاكُمْ هُوَ وَقَبِيلُهُ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْ ۗ “Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu
Apakah semua wanita itu mulia ? Apakah semua wanita itu baik ? belum tentu. Sebaik baik wanita, semulia mulia seorang wanita adalah wanita muslim yang taat kepada Allah. Bahkan banyak guru kami menjelaskan, apabila kamu hendak memilih seorang wanita yang ingin kau nikahi, dan pilihannya hanyalah 2 yaitu 1 wanita muslim tetapi berparas biasa saja, dan 1 wanita kafir namun berparas cantik maka pilihlah wanita muslim yang berparas biasa saja karena itu akan lebih menenangkan hidupmu. Lalu apakah semua wanita muslimmah itu terbaik menurut Rasulullah ? Banyak hadist yang menjelaskan hal ini, tentu tidak semua wanita muslimmah itu dianggap terbaik menurut Rasulullah, melainkan diantara wanita muslimmah yang terbaik menurut Rasulullah adalah Wanita yang tidak pernah melihat laki laki dan tidak pernah dilihat oleh laki laki Apa maknannya ? Yaitu apabila ada seorang laki laki, perempuan ini tidak penasaran terhadap laki laki tersebut, dan apabila dilihat laki laki perempuan tersebut merasa tidak nyaman dan risih ketika dipandang laki laki yang bukan mahromnnya. masyaallah. Diantara ciri wanita yang terbaik menurut Rasulullah lainnya adalah 1. Wanita yang Menutup Aurat2. Berbusana Syar’i3. Senang Tinggal Di Rumah4. Memiliki Sifat Malu yang Tinggi5. Menjaga Pandangannya 1. Wanita yang Menutup Aurat Aurat adalah hal yang mesti ditutupi oleh seorang wanita dan hanya lelaki yang mahrom saja yang dapat melihatnnya. Aurat wanita itu merupakan seluruh tubuh, kecuali wajah dan telapak tangan menurut pendapat ulama yang paling kuat. Allah subhanahu wa ta’alla berfirman يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu’min “Hendaklah mereka mendekatkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka“. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. QS. Al Ahzab 59 2. Berbusana Syar’i Wanita wanita muslimah hendaklah mereka menjaga auratnya dengan berbusana syari, yaitu yang menutupi auratnya kecuali wajah dan telapak tangan. Bukan malah memakaih pakaian yang akan menimbulkan perhatian banyak orang, Allah ta’alla berfirman وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَى Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu ber-tabarruj seperti orang-orang jahiliyyah Al Ahzab 33 Apa itu Tabarruj ? Abu ubaidah menyampaikan, “Tabarruj itu adalah menampakan kecantikan dirinnya terhadap orang lain atau orang yang bukan mahromnya” 3. Senang Tinggal Di Rumah Wanita wanita muslimmah hendaknnya ia senang tinggal dirumah, karena hijab terbaik seorang wanita bukanlah pakaiannya, melainkan adalah rumahnnya. Dari Abdullah, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda “Sesungguhnya perempuan itu aurat. Jika dia keluar rumah maka setan menyambutnya. Keadaan perempuan yang paling dekat dengan wajah Allah adalah ketika dia berada di dalam rumahnya”. HR Ibnu Khuzaimah no. 1685. shahih oleh syaikh al Albani 4. Memiliki Sifat Malu yang Tinggi Sebagaimana dijelaskan pada hadist diatas, wanita terbaik menurut Rasulullah adalah wanita yang tidak pernah melihat laki laki dan tidak pernah dilihat laki laki. Makannya adalah mereka selalu malu, risih apabila di lihat oleh seorang laki laki. Bahkan kata Ustadz Hanan Attaki, Mahkota seorang perempuan adalah “Rasa Malunnya” sedangkan mahkota laki laki adalah “Tanggung Jawabnya”. Semakin pemalu seorang wanita tersebut maka semakin tinggi derajatnnya, Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam bersabda, الْحَيَاءُ لاَ يَأْتِى إِلاَّ بِخَيْرٍ “Rasa malu tidaklah mendatangkan kecuali kebaikan.” HR. Bukhari no. 6117 dan Muslim no. 37 5. Menjaga Pandangannya Wanita wanita muslimmah hendaknnya ia juga senantiasa menjaga pandangannya. Allah subhanahu wa ta alla berfirman وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا “Katakanlah kepada wanita yang beriman “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang biasa nampak dari padanya.” QS. An Nuur 31 Karena awal mula dari segala kemaksiatan dimulai dari melihat hal hal yang salah, maka dari itu wanita wanita sholehah itu senantiasa menjaga dirinnya dari memandang memandang yang salah yang tidak diridhoi oleh Allah. Daftar Pustaka 2014, 21 April. 8 Sifat Wanita Terbaik diakses pada 29 Agustus 2020, dari 2015, 15 November. Bolehkan Wanita Muslimah Memandang Lelaki yang Bukan Mahrom diakses pada 29 Agustus 2020, dari 2017, 26 Januari. Nasehat untuk Kaum Wanita Buya Yahya diakses pada 29 Agustus 2020, dari Originally posted 2020-08-29 100815. Dalam hal ini, kitab Hindu mengakui akan kedatangan Nabi Muhammad SAW. Ulasan tersebut dikemas dalam sebuah video yang diunggah oleh akun TikTok @kojesbungsu. KItab Hindu juga menjelaskan bahwa ada ayat-ayat ramalan tentang kedatangan Nabi Muhammad SAW. Ayat-ayat itu disebut dalam Bhravisya Purana, Pratisarga Parva 3, khand III, Adhyay 3
Berikut beberapa ciri-ciri jika wanita disukai jin: Baca Juga : Begini Ciri-Ciri Artis yang Disuruh Menjauhi Marshanda karena Bipolar. Bermimpi dikunjungi seorang pria. Perempuan yang dicintai jin biasanya akan sering bertemu pria dalam mimpinya. Biasanya, sosok pria dalam mimpinya itu mirip dengan orang yang dikenal.
.
  • vf6ip5t60q.pages.dev/303
  • vf6ip5t60q.pages.dev/57
  • vf6ip5t60q.pages.dev/390
  • vf6ip5t60q.pages.dev/156
  • vf6ip5t60q.pages.dev/144
  • vf6ip5t60q.pages.dev/123
  • vf6ip5t60q.pages.dev/381
  • vf6ip5t60q.pages.dev/128
  • vf6ip5t60q.pages.dev/12
  • kitab yang menjelaskan ciri ciri wanita