Fisikastudycentercom- Cara memasang amperemeter dan voltmeter untuk pengukuran besaran kuat arus dan tegangan listrik pada sebuah rangkaian listrik. Materi : Listrik Dinamis. Kelas : 9 SMP / 10 SMA. Akan diukur kuat arus rangkaian, yaitu arus utama yang melalui L1, kemudian diukur juga arus yang melalui percabangan L2 dan L3 yang disusun

Rangkaian Seri dan Paralel Resistor serta Cara Menghitung Nilainya – Resistor adalah Komponen Elektronika yang paling sering ditemui dalam rangkaian Elektronika. Fungsi dari Komponen Resistor adalah sebagai penghambat listrik dan juga dipergunakan sebagai pengatur arus listrik dalam rangkaian Elektronika. Satuan pengukuran Resistor Hambatan adalah OHM . Dalam Rangkaian Elektronika, Resistor atau Hambatan ini sering disingkat dengan huruf “R” huruf R besar. Nilai Resistor yang diproduksi oleh Produsen Resistor Perusahaan Produksi Resistor sangat terbatas dan mengikuti Standard Value Resistor Nilai Standar Resistor. Jadi di pasaran kita hanya menemui sekitar 168 jenis nilai resistor. Berikut ini adalah tabel Standard Value Resitor Nilai Standar Resitor yang terdapat di pasaran. Tabel Nilai Standar Resistor Jadi bagaimana kalau nilai Resistor yang kita inginkan tidak terdapat di pasaran? Contohnya 400 Kilo Ohm, 250 Ohm, ataupun 6 Kilo Ohm. Nilai-nilai Resistor yang disebutkan ini tidak terdapat dalam daftar Standard Value Resistor sehingga kita tidak mungkin akan menemukan nilai-nilai Resistor tersebut di Pasaran. Untuk mengatasi hal ini kita perlu menggunakan Rangkaian Seri ataupun Rangkaian Paralel Resistor untuk mendapatkan Nilai Resistor yang kita inginkan. Rangkaian Seri Resistor adalah sebuah rangkaian yang terdiri dari 2 buah atau lebih Resistor yang disusun secara sejajar atau berbentuk Seri. Dengan Rangkaian Seri ini kita bisa mendapatkan nilai Resistor Pengganti yang kita inginkan. Rumus dari Rangkaian Seri Resistor adalah Rtotal = R1 + R2 + R3 + ….. + Rn Dimana Rtotal = Total Nilai Resistor R1 = Resistor ke-1 R2 = Resistor ke-2 R3 = Resistor ke-3 Rn = Resistor ke-n Berikut ini adalah gambar bentuk Rangkaian Seri Contoh Kasus untuk menghitung Rangkaian Seri Resistor Seorang Engineer ingin membuat sebuah peralatan Elektronik, Salah satu nilai resistor yang diperlukannya adalah 4 Mega Ohm, tetapi Engineer tidak dapat menemukan Resistor dengan nilai 4 Mega Ohm di pasaran sehingga dia harus menggunakan rangkaian seri Resistor untuk mendapatkan penggantinya. Penyelesaian Ada beberapa kombinasi Nilai Resistor yang dapat dipergunakannya, antara lain 1 buah Resistor dengan nilai 3,9 Mega Ohm 1 buah Resistor dengan nilai 100 Kilo Ohm Rtotal = R1 + R2 3,900,000 + 100,000 = 4,000,000 atau sama dengan 4 Mega Ohm. Atau 4 buah Resistor dengan nilai 1 Mega Ohm Rtotal = R1 + R2 + R3 + R4 1 MOhm + 1 MOhm + 1 MOhm + 1 MOhm = 4 Mega Ohm Rangkaian Paralel Resistor Rangkaian Paralel Resistor adalah sebuah rangkaian yang terdiri dari 2 buah atau lebih Resistor yang disusun secara berderet atau berbentuk Paralel. Sama seperti dengan Rangkaian Seri, Rangkaian Paralel juga dapat digunakan untuk mendapatkan nilai hambatan pengganti. Perhitungan Rangkaian Paralel sedikit lebih rumit dari Rangkaian Seri. Rumus dari Rangkaian Seri Resistor adalah 1/Rtotal = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + ….. + 1/Rn Dimana Rtotal = Total Nilai Resistor R1 = Resistor ke-1 R2 = Resistor ke-2 R3 = Resistor ke-3 Rn = Resistor ke-n Berikut ini adalah gambar bentuk Rangkaian Paralel Contoh Kasus untuk Menghitung Rangkaian Paralel Resistor Terdapat 3 Resistor dengan nilai-nilai Resistornya adalah sebagai berikut R1 = 100 Ohm R2 = 200 Ohm R3 = 47 Ohm Berapakah nilai hambatan yang didapatkan jika memakai Rangkaian Paralel Resistor? Penyelesaiannya 1/Rtotal = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 1/Rtotal = 1/100 + 1/200 + 1/47 1/Rtotal = 94/9400 + 47/9400 + 200/9400 1/Rtotal = 341 x Rtotal = 1 x 9400 → Hasil kali silang Rtotal = 9400/341 Rtotal = 27,56 Jadi Nilai Hambatan Resistor pengganti untuk ketiga Resistor tersebut adalah 27,56 Ohm. Hal yang perlu diingat bahwa Nilai Hambatan Resistor Ohm akan bertambah jika menggunakan Rangkaian Seri Resistor sedangkan Nilai Hambatan Resistor Ohm akan berkurang jika menggunakan Rangkaian Paralel Resistor. Pada Kondisi tertentu, kita juga dapat menggunakan Rangkaian Gabungan antara Rangkaian Seri dan Rangkaian Paralel Resistor. Untuk mengetahui cara membaca kode warna dan kode angka Resistor, silakan membaca artikel “Cara menghitung Nilai Resistor“

PengertianResistor Tetap. Gambar komponen resistor. Setiap komponen resistor memiliki nilai hambatan tertentu yang dinyatakan dalam satuan Ohm. Nah ada dua jenis resistor, pertama yang nilai hambatannya tidak bisa diatur atau diubah-ubah yaitu Resistor tetap (fixed resistor). Sedangkan resistor yang dapat diatur dinamakan resistor variabel. Perhitungan resistor wajib dipahami untuk kamu yang ingin melakukan pengukuran pada rangkaian elektronika. Resistor sendiri merupakan komponen dasar dari elektronika yang biasa digunakan untuk membatasi sebuah arus. Disebut sebagai komponen besar, karena memiliki fungsi yang penting. Kamu juga bisa menggunakan tools kalkulator untuk perhtingan tersebut. fungsinya tetap sama yaitu menghitung warna resistor dengan 4 warna, 5 bahkan 6. Tools tersebut cenderung lebih mudah untuk digunakan. Kamu hanya tinggal memilih warnanya pada setiap gelang resistornya. Untuk kamu para pemula tidak perlu khawatir karena untuk melakukan perhitungan resistor tidak serumit yang dibayangkan. Jadi, bisa dilakukan oleh semua orang dengan mudah apabila sudah dipelajari dan dipahami dengan benar. Kamu juga bisa mencari beberapa contoh kasusnya. Semua peralatan elektronika membutuhkan sebuah aliran listrik dengan berbagai kapasitas yang berbeda. Sehingga alat tersebut akan berguna untuk bisa mengalirkan tegangan yang cukup besar dari sumber utamanya. Dengan begitu, arus listrik pada rangkaian akan diterima dalam jumlah besar. Hal tersebut mengakibatkan diperlukannya sebuah komponen listrik yang memiliki fungsi untuk menghambat sebuah tegangan listrik yang bernama resistor. Tujuannya agar arus pada tegangan listrik dapat mengalir pada suatu rangkaian dengan jumlah yang bisa disesuaikan dengan kapasitas. Jenis Resistor yang Wajib Diketahui Perlu menjadi perhatian bahwa terdapat beberapa jenis resistor yang wajib diketahui untuk menjadi pembelajaran dan juga pemahaman. Tujuannya agar tidak keliru saat proses pengukuran. Karena setiap jenis memilikipembuatan yang berbeda. Berikut merupakan jenis resistor yang wajib diketahui Variable Resistor Resistor variable sendiri merupakan sebuah jenis resistor yang memiliki sebuah nilai resistansi sesuai dengan kebutuhan dan keinginan saat proses pengukuran. Terdapat 3 jenis variabelnya yaitu Rheostat, potensiometer dan juga trimpot atau yang biasa disebut dengan preset resistor. LDR LDR yang dimaksud adalah light dependent resistor yang merupakan salah satu jenis yang tergantung pada sebuah cahaya yang diterima. Dapat dikatakan bahwa sebuah nilai resistor pada jenis yang satu ini akan sangat dipengaruhi oleh sebuah intensitas cahaya yang masuk. Thermal Resistor Thermal resistor menjadi salah satu thermistor yang ada di dalam jenis resistor yang nilai resistansinya dapat dipengaruhi oleh sebuah temperature suhu. Terdapat dua jenis dalam thermal resistor yaitu NTC, dan juga thermistor PTC yang wajib dipelajari dan dipahami. Resistor Tetap Resistor tetap merupakan salah satu jenis yang wajib dipahami, karena biasanya pada pengukur menggunakan resistor tetap untuk bisa mempunyai nilai resistansi yang tetap. Hal tersebut ditandai oleh 3 warna berbeda berdasarkan dari bahan pembuatannya. Tiga warna tersebut adalah resistor komposisi karbon atau carbon composition resistor, resistor film logam atau metal film resistor dan resistor film karbon atau carbon film resistor. Untuk melakukan sebuah pengukuran, kamu harus memahami dari 3 komponen warna tersebut. Cara Melakukan Perhitungan Resistor Terdapat beberapa kode warna yang wajib dipahami lebih dulu sebelum hendak melakukan sebuah penghitungan pada suatu resistor. Cara hitungnya juga akan berbeda sesuai komponen warna yang dipilih. Berikut merupakan beberapa cara dalam melakukan perhitungan resistor. Kode Warna Resistor 4 Warna Pada resistor 4 warna memiliki 4 warna saja. warna pertama akan menunjukkan digit pertama, gelang kedua menunjukkan digit kedua, gelang ke tiga menunjukkan perpangkatan sepuluh lalu gelang ke empat menunjukkan nilai toleransinya. Hal ini wajib untuk dipahami untuk memudahkan perhitungan. Contoh kasus yang bisa dilihat dari warna resistor yang diberikan coklat, coklat, merah emas lalu berapa nilai dalam sebuah ketahanan resistornya? Jawabannya bisa kamu cari melalui 1 coklat 1 coklat x 10 pangkat 2 merah dengan melakukan toleransi 5% sehingga hasilnya 1100 Ohm 5%. Kode Warna Resistor 5 Warna Berbeda dengan resistor 4 warna, pada 5 warna tidak memiliki perbedaan yang jauh. Jika pada 4 warna digit angka yang digunakan batasnya 2, pada 5 warna bisa mempunyai 3 digit angka. Warna pertama digunakan untuk digit pertama, kedua digunakan untuk digit kedua, ketiga digunakan digit ketiga dan keempat digunakan untuk perpangkatan 10, serta nilai toleransinya. Pada perhitungan kode 5 warna bisa disesuaikan dengan rumus pada warna resistor 4. Perhatikan beberapa warna yang digunakan dan kadar toleransinya. Untuk setiap pengukuran membutuhkan perhitungan yang teliti agar bisa mengetahui sebuah ketahanan resistor. Kode Warna Resistor 6 Warna Pada kode warna resistor 6 warna sendiri hampi sama persis dengan kode 4 warna serta 5 warna. Hanya saja pada resistor 6 warna menggunakan toleransi dalam bentuk suhunya atau yang biasa disebut dengan temperature koefisien. Jadi, pada tingkat kesulitannya tidak akan terlalu sulit. Pada kode resistor 6 warna mempunyai 6 kotak yang harus diisi, kotak pertama untuk digit 1, kotak kedua untuk digit 2, kota ketiga untuk digit 3, kotak keempat untuk pangkat 10, kotak kelima untuk toleransinya dan kota keenam untuk temperature koefesiennya. Fungsi pada Resistor yang Wajib Dipahami Terdapat berbagai fungsi pada sebuah resistor yang bisa menjadi sebuah acuan untuk kamu agar bisa menggunakannya dengan baik sesuai dengan fungsinya. Jika sebuah alat elektronik membutuhkan perhitungan resistor, maka sesuaikan dengan fungsi pada resistor tersebut. Membatasi Aliran Arus Fungsi pertama yang ada pada resistor adalah membatasi sebuah aliran arus. Resistor akan menahan arus serta memperkecil besaran arus. Pada besar resistansinya atau kemampua menahan arus resistor akan disesuaikan dengan kebutuhan sebuah perangkat elektronika. Membagi Tegangan Lanjut dengan fungsi kedua dari resistor yang adalah membagi tegangan. Resistor mampu membagi tegangan dengan memasang secara seri. Hal tersebut dikenal dengan rangkaian pembagi tegangan. Pada rangkaian pembagi dapat membagi tegangan menjadi lebih kecil dalam dua maupun beberapa jalur melalui aliran arus yang sama. Memperlambat Waktu Pengisian Kapasitor Kemudian resistor berfungsi untuk memperlambat waktu dalam pengisian kapasitor pada sebuah perangkat elektronika tertentu. Seperti yang sudah diketahui bahwa kapasitor merupakan sebuah komponen yang dapat menyimpan sebuah energi. Jadi semakin besar maka akan semakin cepat. Resistor yang dipasang sebelum kapasitor tersebut akan mempunyai kemampuan untuk memperkecil sebuah arus yang masuk melalui kapasitor. Hal tersebut mengakibatkan kapasitor akan terisi dengan lambat. Jadi, harus dipahami dengan baik. Melindungi Rangkaian Elektronika Untuk fungsi resistor selanjutnya adalah melindungi sirkuit dari kelebihan beban pada sebuah perangkat elektronik yang bisa mengakibatkan sebuah kerusakan pada sebuah perangkat elektronika, percikan api yang mengakibatkan kebakaran dan kenaikan suhu pada suatu pengukuran tertentu. Perhitungan resistor yang tepat akan memberikan hasil yang benar. Bisa dilihat dari berbagai fungsi penting pada resistor, sehingga kegunaanya bisa disesuaikan dengan jenis resistor yang digunakan. Pahami setiap kode warna, karena bisa berdampak pada sebuah hasil pengukurannya.

Tatacara memasang panel listrik 3 phase beserta MCB. Menyimak lebih jauh mengenai cara pemasangan panel listrik 3 fasa membuat kita mengerti bahwa komponen yang digunakan yakni meteran listrik 3 phase, mcb, dan jenis kabelnya berbeda dari komponen pada umumnya. Pertama-tama hendaknya kita dapat menentukan yang mana jenis RST pada kabel listrik

Light dependent resistor adalah salah satu jenis komponen resistor dengan nilai resistansi yang bisa berubah sesuai dengan kuat-lemah intensitas cahaya yang diterima oleh penampang artikel kali ini akan dibahas tuntas mengenai pengertian, kepanjangan LDR, simbol LDR, cara kerja LDR, hingga bentuk LDR yang biasanya terdapat di sifatnya yang sensitif terhadap cahaya, umumnya komponen ini digunakan pada rangkaian sensor yang berhubungan dengan cahaya. Berikut adalah daftar isi artikel mengenai LDR Pengertian LDRSeperti disebutkan diatas bahwa pengertian LDR/ Light dependent resistor adalah sejenis komponen resistor yang peka terhadap cahaya, dalam arti nilai resistansi antara kedua kaki terminalnya sangat bergantung kepada kuat intensitas cahaya yang komponen ini tidak memerlukan arus listrik untuk bisa berfungsi maka LDR termasuk ke dalam komponen komponen ini sering dikenal dengan nama LDR atau Photo Resistor, di Indonesia umumnya di toko toko elektronik sering dikenal dengan sensor cahaya juga Cara kerja panel suryaKepanjangan dari LDR adalah Light dependent resistor yang jika diartikan berarti resistor yang bergantung dari cahaya, kepanjangan LDR ini tentu saja sesuai dengan sifatnya yang sensitif terhadap karakteristik LDR ? Pada saat sensor penampangnya tidak menerima cahaya misalkan pada ruangan yang gelap maka resistansi nya sangat tinggi, terkadang bisa hingga 1 Mega Ohm 1 juta Ohm , tetapi ketika sensor menerima cahaya maka resistansinya bisa menurun drastis bahkan hingga hitungan ratusan Ohm saja, tentunya tergantung kuat intensitas cahaya dan spesifikasi LDR itu Karakteristik LDRSimbol LDRSimbol dari LDR bisa dilihat sebenarnya tidak berbeda jauh dengan simbol resistor biasa tetapi dengan tambahan arah panah ke badan resistor, simbol ini tidak berbeda jauh juga dengan photo diode dan transistor di dalam lingkaran bisa dilihat simbol resistor pada umumnya dengan simbol kotak persegi panjang atau garis zig Kerja LDRCara kerja LDR sangatlah mudah untuk dipahami, tentunya kita sudah mengetahui bahwa arus listrik terdiri dari pergerakan elektron dalam suatu material baik itu konduktor maupun konduktor yang baik arus listrik bisa dialirkan karena banyaknya elektron sehingga arus bisa bergerak melalui material tersebut, sedangkan pada material insulator dengan resistansi yang tinggi memiliki hanya sedikit elektron sehingga pergerakan arus listrik LDR atau photoresistor dibuat dengan semikonduktor dengan resistansi yang tinggi karena mengandung sedikit elektron pada bahan pembuatnya, pada kondisi gelap, elektron ini terkunci pada kisi kristal. Untuk memperjelas cara kerja LDR, berikut ini merupakan bagian bagian dari LDR Bagian bagian LDRKetika cahaya jatuh pada material semikonduktor ini yaitu Cadnium Suphide CdS, cahaya foton diserap oleh semikonduktor dan sebagian energy ini ditransfer ke elektron yang menyebabkan elektron membebaskan diri dari kisi kristal sehingga material bisa menghantarkan listrik seiring bertambahnya jumlah banyak cahaya yang jatuh pada penampang LDR Cadnium Suphide CdS maka semakin banyak juga elektron yang terbebas dan semakin rendah juga resistansi resistor LDR LDRDikarenakan sifatnya yang peka terhadap cahaya, komponen LDR banyak digunakan pada rangkaian sensor lampu otomatis, rangkaian alarm, rangkaian lampu tidur, rangkaian lampu taman, rangkaian shutter, rangkaian sensor LDR arduino dan masih banyak menggunakan rangkaian sederhana maka bisa dibuat sebuah rangkaian lampu otomatis sederhana yang bisa menyala otomatis pada saat keadaan gelap di sekitar rangkaian lampu otomatis. Berikut ini adalah contoh penerapan sederhana light dependent resistor pada rangkaianRangkaian Sensor cahaya LDRBagaimana cara kerja rangkaian lampu otomatis diatas ? pada rangkaian Sensor cahaya LDR menggunakan transistor sebagai saklar diatas, resistor 100K Ohm dan LDR disusun seperti sebuah driver yang diumpankan ke basis transistor BC547 yang merupakan sebuah transistor ruangan gelap maka resistansi LDR akan tinggi sehingga arus positif akan mengalir menuju basis transistor, ketika tegangan kerja cukup bagi transistor untuk mengalirkan arus dari kolektor ke emitor biasanya sekitar Volt maka akan menyebabkan transistor “ON” dan lampu LED ketika ruangan terang maka resistansi LDR akan menjadi rendah dan tegangan pada basis cenderung akan mendekati 0 sehingga transistor tidak bisa bekerja dan lampu LED tetap dalam kondisi “OFF”. Berikut ini adalah contoh penerapan LDR pada alat elektronik sehari hari Cara Mengukur LDRCara mengukur LDR bagus tidaknya sangatlah mudah, bahkan akan lebih mudah menggunakan multimeter analog supaya perubahan resistansi terminal LDR bisa benar benar multimeter digital mungkin perubahan ini tidak terlihat dengan jelas. Lihat juga pada artikel cara menghitung resistor dengan multimeter jika sobat sebelumnya belum pernah mengukur resistansi dengan karakteristik LDR yang sensitif dengan cahaya, maka diperlukan pengukuran pada saat LDR tidak diberi cahaya ruangan gelap dan pada saat LDR diberi cahaya misalnya dibawah lampu. Sebagaimana pengukuran resistor pada umumnya tidak ada polaritas yang harus diperhatikan sehingga probe positif + ataupun negatif - sama ini terdapat hasil pengukuran LDR dengan menggunakan multimeter digital dengan kondisi gelap dan terang. Untuk memudahkan maka kaki LDR langsung ditempel pada terminal probe multimeter, terlihat perbedaan resistansi yang signifikan pada saat LDR kondisi dengan cahaya normal dengan resistansi 121K Ohm dan saat kondisi LDR diberi cahaya dengan resistansi menjadi 9K Ohm LDR dengan kondisi cahaya ruanganPengukuran LDR dengan kondisi diberi cahayaBentuk dan Gambar LDRTentunya saat ini sobat panduanteknisi sudah tahu apa kepanjangan LDR setelah membaca artikel diatas, berikut adalah bentuk dan gambar dari komponen LDR. Perlu diketahui biasanya semakin besar penampang sensor cahaya nya maka semakin sensitif juga LDR tersebutSensor LDR Arduino ContohSoal Cara Meningkatkan Batas Ukur Amperemeter Menghitung Hambatan Resistor Shunt. Sebuah ampermeter dengan hambatan dalam 2 Ω memiliki batas ukur 20 A. Supaya batas ukur ampermeter naik menjadi 100 A, tentukan besar hambatan shunt yang harus dipasang paralel dengan ampermeter tersebut.
Cara Membaca Resistor Resistor adalah komponen yang ada dalam sirkuit elektronik. Pada setiap sirkuit elektronik pasti terdapat Resistor, namun jarang yang memahami bagaimana cara membaca dalam kode warna maupun angka Resistor tersebut. Kali ini kami akan membahas tentang cara membaca resistor lengkap berdasarkan warna dan angka, Untuk lebih jelasnya simak pembahasan di bawah ini cara membaca resistor Pengertian Resistor Resistor adalah komponen elektronik yang mempunyai dua pin dan didesain guna mengatur tegangan listrik dan juga arus listrik. Resistor memiliki nilai resistansi tahanan tertentu yang mampu memproduksi tegangan listrik di antara kedua pin tersebut, dimana nilai tegangan pada resistansi itu berbanding lurus dengan arus yang mengalir Resistor terdiri dari 2 bentuk yaitu Komponen Axial/Radial Komponen Chip. Perbedaannya adalah Komponen Axial/Radial nilai resistor memiliki kode warna sehingga dapat mengetahui nilainya dari warna tersebut. Sedangkan komponen chip nilainya terdiri dari kode tertentu sehingga dapat lebih mudah untuk mengetahuinya. Untuk mengetahui nilai suatu Resistor yaitu dengan cara memakai alat pengukur Ohm Meter atau MultiMeter. Satuan nilai untuk Resistor yaitu Ohm . Satuan Ohm simbol merupakan satuan SI untuk resistansi listrik, diambil dari sebuah nama yaitu Georg Ohm. Satuan yang dipakai prefix Ohm = Kilo Ohm = K Mega Ohm = M K = 1 000 M = 1 000 000 1. Menghitung Resistor Berdasarkan Kode Angka Perlu diketahui yaitu menghitung komponen Chip lebih mudah dibanding Komponen Axial seba tidak memakai kode warna. Untuk Komponen Chip kode yang dipakai yaitu angka jadi lebih mudah untuk dipahami. Contoh Kode Angka tertulis di badan Komponen Chip Resistor yaitu 4 7 3 Cara membacanya Masukkan Angka ke-1 = 4 Masukkan Angka ke-2 = 7 Masukkan Jumlah nol dari Angka ke 3 = 000 3 nol atau kalikan dengan 10³ Maka nilainya yaitu Ohm atau 47 kilo Ohm 47 kOhm Contoh perhitungan yang lainnya 222 → 22 * 10² = Ohm 2,2 Kilo Ohm 103 → 10 * 10³ = Ohm 10 Kilo Ohm 334 → 33 * 104 = Ohm 330 Kilo Ohm Ada juga yang menggunakan kode angka seperti dibawah ini Tulisan R menandakan adanya koma decimal 4R7 = 4,7 Ohm 0R22 = 0,22 Ohm Keterangan rumus di atas yaitu Ohm = O Kilo Ohm = KO Mega Ohm = MO Ohm = 1 KO Ohm =1 MO kilo Ohm = 1 MO 2. Menghitung Resistor berdasarkan Kode Warna Seperti yang sudah kami katakan di atas bahwa nilai Resistor yang berbentuk Axial diwakili Warna-warna yang ada di tubuh body Resistor itu tersebut dalam bentuk Gelang. Umumnya ada 4 Gelang pada tubuh Resistor, tetapi ada juga yang 5 Gelang warna Emas dan Perak umumnya ada edikit lebih jauh dari gelang warna lainnya untuk tanda gelang terakhir. Gelang Terakhir merupakan nilai toleransi pada nilai Resistor yang bersangkutan. Berikut ini adalah tabel warna-warna yang ada di Tubuh Resistor 3. Menghitung resistor dengan 4 gelang warna Masukkan angka dari kode warna Gelang ke satu Coklat Masukkan angka dari kode warna Gelang ke dua Hitam Masukkan Jumlah nol dari kode warna Gelang ke tiga atau pangkatkan angka dengan 10 10n Toleransi dari nilai Resistor Contoh Gelang ke satu Coklat = 1 Gelang ke dua Hitam = 0 Gelang ke tiga Hijau = 5 nol dibelakang angka gelang ke dua atau kalikan 105 Gelang ke empat Perak = Toleransi 10% Jadi, nilai resistor adalah 10 * 105 = Ohm atau 1 MOhm dengan toleransi 10%. 4. Perhitungan untuk resistor dengan 5 gelang warna Masukkan angka dari kode warna Gelang ke satu pertama Masukkan angka dari kode warna Gelang ke dua Masukkan angka dari kode warna Gelang ke tiga Masukkan Jumlah nol dari kode warna Gelang ke empat atau pangkatkan angka dengan 10 10n Toleransi dari nilai resistor Contoh Gelang ke satu Coklat = 1 Gelang ke dua Hitam = 0 Gelang ke tiga Hijau = 5 Gelang ke empat Hijau = 5 nol dibelakang angka gelang ke dua atau kalikan 105 Gelang ke lima Perak = Toleransi 10% Jadi, nilai Resistor adalah 105 * 105 = Ohm 10,5 MOhm dengan toleransi 10%. Cara menghitung Toleransi Ohm dengan Toleransi 5% = 2200 – 5% = 2200 + 5% = Artinya nilai Resistor akan berkisar antara Ohm ~ Ohm Untuk mempermudah dalam menghafalkan warna resistor, kami menggunakan singkatan seperti berikut HI CO ME O KU JAU BI UNG A PU HItam, COklat, MErah, Orange, KUning. hiJAU, BIru, UNGu, Abu-abu, PUtih 5. Rangkuman Cara Membaca Resistor Dari semua cara membaca tersebut, untuk mempersingkat dengan cara umumnya dapat dilihat seperti gambar dibawah ini Itulah beberapa cara untuk membaca resistor, Namun untuk kamu yang ingin mengetahui beberapa kode pada warna resistor, Simak uraian di bawah ini Kode Warna Resistor Resistor aksial umumnya memakai pola pita warna untuk menunjukkan resistansi. Resistor pasang-permukaan ditandas dengan numerik jika cukup besar untuk dapat ditandai Biasanya resistor berukuran kecil yang sekarang dipakai terlalu kecil untuk ditandai. Kemasan umumnya cokelat muda, cokelat, biru, atau hijau, namun warna lain juga mungkin, seperti misalnya merah tua atau abu-abu. Berikut ini adalah berbagai kode warna resistor untuk panduan dalam menghafalnya Resistor pada awal abad ke-20 tidak diisolasi, dan dicelupkan ke cat untuk menutupi seluruh permukaan badan untuk pengkodean warna. Warna kedua diberikan di salah satu ujung, dan sebuah titik warna di tengah memberikan digit ketiga. Aturannya yaitu “badan, ujung, titik” memberikan urutan 2 digit resistansi dan pengali desimal. Toleransi dasarnya yaitu ±20%. Resistor dengan toleransi yang lebih rapat memakai warna perak ±10% ataupun emas ±5% pada ujung lainnya. Demikialah penjelasan yang kami sajikan, Semoga bermanfaat Artikel Terkait Rumus Hambatan Listrik Lengkap Rumus Rangkaian Paralel dan Seri
Photocelladalah peralatan listrik yang bekerja dengan prinsip membaca intensitas cahaya. nama lain dari alat ini adalah LDR Switch, photo control, saklar sesor cahaya. Jika cahaya terang maka photocell berfungsi sebagai saklar terbuka dan jika cahaya redup atau gelap maka photocell berfungsi sebagai saklar tertutup. Bagaimana cara pasang sensor cahaya otomatis LDR photocell yang baik, lengkap .
  • vf6ip5t60q.pages.dev/168
  • vf6ip5t60q.pages.dev/288
  • vf6ip5t60q.pages.dev/388
  • vf6ip5t60q.pages.dev/226
  • vf6ip5t60q.pages.dev/196
  • vf6ip5t60q.pages.dev/95
  • vf6ip5t60q.pages.dev/13
  • vf6ip5t60q.pages.dev/225
  • vf6ip5t60q.pages.dev/198
  • cara memasang resistor yang benar